Lecturer :
Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc.
Dr. Ir. Hartoyo, M.Sc.
Dr. Ir. Dodik Nur Rachmat, M.Sc.F.
Kuliah Manajemen Pemasaran pada
tanggal 27 Agustus 2015 oleh
Prof. Dr.Ir. H.Ujang Sumarwan,
MSc.
Mahasiswa
dibentuk sebanyak 4 kelompok untuk menyusun Marketing Plan suatu perusahaan yang
bergerak pada industry agribisnis baik produk maupun jasa, yang lengkap dengan
company profile, analisis pemasaran dan prototype produknya.
1.
Company
Profile
Membuat
strategic planning yang akan dilakukan perusahaan dengan merumuskan visi dan
misi perusahaan. Visi menggambarkan apa yang diinginkan dalam time frame atau
sebagai driver (seperti doa), berupa angan-angan masa depan perusahan kedepan
seperti apa. Sedangkan misi merupakan penjabaran atau langkah-langkah yang
harus dilakukan untuk mencapai visi. Misi menggambarkan keseluruhan tujuan dari
perusahaan, apa yang harus dibuat, siapa pelanggan yang harus dilayani, produk
apa dan manfaat yang diperoleh pelanggan serta bagaimana perusahaan dapat
mengembangkan kapabilitasnya.
Visi pribadi
saya adalah menjadi pimpinan terbaik yang selalu menjalankan amanah perusahaan
dan Negara, melalui ilmu, iman dan takwa.
2. Struktur
Organisasi
Membuat bagan
organisasi dan personil yang menjabat pada struktur organisasi.
3.
Core
Competency and Sustainable Competitive Advantage
Menurut Ujang
Samarwan (2015), Core competency menggambarkan
keahlian apa yang dimiliki oleh perusahaan dan mempublikasikannya tanpa harus
membocorkan rahasia perusahaan. Seperti perusahaan Dunlop memiliki core competency dalam rubber technology. Perusahaan itu mampu
membuat beberapa macam produk dari bahan baku karet misalnya ban mobil beragam
jenis kendaraan, bola olah raga seperti bola golf, dan berbagai produk lainnya
yang berbahan karet. Sustainable competitive advantage menggambarkan kelebihan
dan kekuatan perusahaan dibandingkan pesaingnya sehingga perusahaan tersebut
mampu bertahan dan berkelanjutan dalam memproduksi ban dan bola olah raga.
Misalnya perusahaan Dunlop tersebut memiliki kontrak jangka panjang dengan
berbagai perusahaan perkebunan karet di dunia, atau perusahaan memiliki
perkebunan karet sendiri dan memiliki jaringan distributor yang luas dalam
mendistribusikan produk-produknya.
4.
Situation
Analysis
·
Melakukan SWOT analysis yakni Strength,
Weakness, Opportunity dan Threat
(Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman).
Kekuatan
pribadi saya adalah berkemauan keras, sabar dan bekerja secara ikhlas.
Sedangkan
kelemahan saya adalah suka menunda-nunda pekerjaan sehingga cenderung terlihat
santai.
·
Industry
analysis yakni menjelaskan lebih rinci
perkembangan dan pertumbuhan industry dimana perusahaan berada.
·
Identifying
competitor yakni menjelaskan kekuatan dan
kelemahan pesaing
·
Customer
analysis menjelaskan karakteristik dari
pelanggan perusahaan.
Pada akhir kuliah
Prof. Dr.Ir. H.Ujang Sumarwan, MSc menayangkan film documenter berjudul “Chocolate Wars” yang bercerita
tentang persaingan dua perusahaan coklat ternama di Amerika, yaitu Hershey’s
dan Mars. Kedua perusahaan tersebut berusaha untuk menaklukan dunia dan menjadi
raja dalam industri coklat. Berbagai strategi dilakukan oleh kedua perusahaan
untuk saling mengungguli satu sama lain. Setiap kelompok diminta untuk
mendeskripsikan konsep marketing dari perusahaan tersebut (7P : product, price, place, promotion, people, process,
proof dan distribution).Kalimat inspiratif dari film dokumenter tersebut:
Teknologi yang tinggi dapat menguasai pangsa pasar.
Text Book
Ujang Sumarwan (editor). 2015. Pemasaran
Strategic: Perspektif Perlilaku Konsumen dan Marketing Plan. IPB Press.
Silahkan download e-book:
2015 01 BUKU Pemasaran Strategik Perspektif Perilaku Konsumen dan Marketing Plan
2015 01 BUKU Pemasaran Strategik Perspektif Perilaku Konsumen dan Marketing Plan
Sumarwan Ujang; Agus Djunaedi; Aviliani; H.C
Royke; Jusuf Agus Sayono; Rico R Budidarmo; Sofyan Rambe. (Strategic
Marketing: Strategy for Corporate Growth and Share Holder Value).-Pemasaran
Strategik: Strategi Untuk Pertumbuhan Perusahaan dalam Penciptaan Nilai bagi
Pemegang Saham . Published byInti Prima, Februari 2009, ISBN
979-450-451-3 Please dowload link below for book preview:
Silahkan download e-book:
SINOPSIS
Pemasaran strategik menguraikan bagaimana sebuah perusahaan harus memahami konsumen, sehingga dapat menyusun strategi pemasarannya untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan guna meningkatkan kinerja perusahaan dan menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham.Pemasaran adalah memahami berbagai kebutuhan para pelanggan dan mengembangkan sebuah proposisi untuk menawarkan nilai yang superior. Melalui penyediaan nilai pelanggan yang lebih tinggi maka manajemen dapat memberikan dan menghasilkan nilai yang lebih tinggi pula kepada para pemegang saham. Nilai suatu merek dagang terbentuk dari kepercayaan para pelanggan terhadap merek dagang perusahaan. Kepercayaan ini membentuk relasi antara merek dan pelanggan yang mendorong preferensi, loyalitas merek, dan keinginan untuk mempertimbangkan produk dan jasa baru yang ditawarkan perusahaan di masa depan dengan merek tersebut. Buku ini juga menguraikan bagaimana langkah-langkah untuk membangun ekuitas merek serta menjelaskan beberapa metode untuk mengukur ekuitas merek.
Pemasaran strategik menguraikan bagaimana sebuah perusahaan harus memahami konsumen, sehingga dapat menyusun strategi pemasarannya untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan guna meningkatkan kinerja perusahaan dan menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham.Pemasaran adalah memahami berbagai kebutuhan para pelanggan dan mengembangkan sebuah proposisi untuk menawarkan nilai yang superior. Melalui penyediaan nilai pelanggan yang lebih tinggi maka manajemen dapat memberikan dan menghasilkan nilai yang lebih tinggi pula kepada para pemegang saham. Nilai suatu merek dagang terbentuk dari kepercayaan para pelanggan terhadap merek dagang perusahaan. Kepercayaan ini membentuk relasi antara merek dan pelanggan yang mendorong preferensi, loyalitas merek, dan keinginan untuk mempertimbangkan produk dan jasa baru yang ditawarkan perusahaan di masa depan dengan merek tersebut. Buku ini juga menguraikan bagaimana langkah-langkah untuk membangun ekuitas merek serta menjelaskan beberapa metode untuk mengukur ekuitas merek.